INFO
  •  Selamat Datang di Website Inspektorat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara 
  •  Telah dibentuk Tim SATGAS SABER PUNGLI PPU 
  •  Telah Ada Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) 
  •  telah Ada Whisle Blowing System (WBS) 
  •  Telah dibuka Layanan Penganduan dan layanan Konsultasi Seputar Pengawasan APIP (Kost@n APIP) Mobile 

Bupati PPU Berharap BPJS Terintegrasi dengan KTP, Jadi Tinggal Tunjuk KTP Saja Saat Mau Berobat

Selasa, 18 Desember 2018

Senin, 17 Desember 2018 13:3
 
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Masud (AGM) melakukan pertemuan dengan pimpinan SKPD di Aula Lantai III Kantor Bupati, Senin (17/12/2018).
 
Hadir Wakil Bupati Hamdam, Sekda Tohar, Asisten III Alimuddin dan Asisten II Ahmad Usman.
Di depan puluhan pimpinan SKPD, AGM menyampaikan agar mereka bisa bekerjasama dalam membangun PPU sesuai dengan visi misi.
Ia mengatakan, tiga hal yang menjadi skala prioritas adalah bidang kesehatan, pendidikan dan kemasyarakatan. Bahkan ia tidak mengharapkan pencitraan namun bagaimana masyarakat bisa melihat hasil kerja pemerintah.
 
"Jalan harus mulus bukan hanya di gambar yang mulus. Jadi saya minta agar dibantu membangun PPU karena bukan hanya kita yang akan menikmati namun juga anak yang akan menikmati, " katanya. Selain itu, program infrastruktur seperti jalan usaha tani harus terbangun.
Begitu juga dengan kesehatan melalui BPJS seluruh masyarakat bisa menikmati dan iuran akan ditanggung pemerintah. Bahkan ia berharap agar BPJS bisa integrasi dengan KTP sehingga hanya menunjukkan KTP warga bisa mendapatkan pelayanan BPJS.
 
Bukan hanya itu, rencana untuk melakukan job fit untuk eselon II untuk melihat kemampuan masing-masing pejabat. Ia mengatakan bisa saja pejabat tersebut lebih memiliki kemampuan bila ditempatkan di SKPD lain. Bahkan pihaknya akan menempatkan sesuai dengan kemampuan pejabat dan bukan berdasarkan suka atau tidak suka. Apalagi ia menginginkan agar PPU ini bisa menjadi daerah yang unggul di kabupaten/kota di Kaltim.
 
Selain itu, AGM menyampaikan bahwa dirinya tak suka marah-marah kepada pegawai bila menemukan kesalahan, meski ia mengakui bila dirinya seorang pemarah.
 
"Saya hanya kasih senyuman saja, karena ketegasan bukan ditunjukkan dengan marah-marah. Karena jangan sampai kita marah malah menyakitkan hati orang, " ucapnya.
 
Penulis: Samir 
 
Editor: Doan Pardede


Simpan sebagai :

Berita terkait :