Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di Penajam Paser Utara Terpaksa Digelar Usai PPKM

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara berencana akan kembali menggelar PTM atau pembelajaran tatap muka. 

Pemkab bakal melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, usai pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM yang kembali di perpanjang hingga 8 Agustus 2021.

Demikian dibeberkan oleh Kepala Disdikpora Penajam Paser Utara, Alimuddin kepada TribunKaltim.co pada Senin (26/7/2021).

Dia mengatakan, saat ini pihaknya terus mengamati situasi dan kondisi pergerakan atau penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Baca juga: Jadwal Pemberian Uang Tunai untuk Disabilitas di Penajam Paser Utara Kala Pandemi Covid-19

Disebutkan Alimuddin dalan kondisi PPKM darurat yang saat ini di perpanjang statusnya menjadi level 4.

Pembelajaran siswa-siswi di Kabupaten Penajam Paser Utara dilakukan secara daring atau online.

Dia menyatakan, tentu harus pandai-pandai melihat situasi dan kondisi daerah Penajam Paser Utara.

"Karena hari ke hari yang selalu berubah, tetapi saat PPKM ini kita tidak melakukan apa-apa, kecuali dengan metode daring, seperti biasanya kita lakukan," kata Alimuddin.

Baca juga: Isu soal Sengaja Memberi Label Covid-19 ke Warga Penajam, Bupati AGM Minta DPRD untuk Periksa

"Setelah tanggal 8 kita akan melaksanakan pembelajaran tatap muka itu apakah di sekolah atau di luar sekolah," ujar Alimuddin.

Tidak Ingin Gegabah

Pihaknya mengaku tidak gegabah mengambil keputusan dalam mengambil kebijakan untuk penerapan pembelajaran tatap muka terbatas.

Usai PPKM selesai, pihaknya akan bekerjasama dengan satgas Covid-19 serta aparat terkait.

Setelah itu, baru mungkin bisa dilaksanakan tetapi secara struktur akan terus berkoordinasi dengan aparat yang mendapatkan kewenangan terkait dengan pencegahan Covid-19.

Baca juga: Keluarga Jenazah Covid-19 di Penajam Paser Utara Boleh Ikut Pemulasaran dan Proses Pemakaman

"Baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat kecamatan, sampai di desa, termasuk kita berkoordinasi dengan polisi TNI sampai ke tatanan paling bawah," imbuhnya.

"Babinkamtibmas dan Babinsa persolan kapan dilaksanakan, tentu kita tidak bisa gegabah ya," ujarnya lagi. (*)