TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan kunjungan kerja ke Desa Tengin Baru, Kecamatan Selaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), pada Jumat (8/10/2021) besok.
Kunjungan kerja Menteri PUPR tersebut dalam rangka meninjau Bendungan Sepaku Semoi.
Proyek Bendungan Sepaku merupakan proyek infrastruktur penunjang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
Selain itu, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kalimantan Timur diharapkan dapat mencukupi kebutuhan pasokan air bersih untuk Ibu Kota Negara (IKN) maupun kota-kota penyangga, seperti Balikpapan.
Bendungan Sepaku Semoi yang memiliki luas sekitar 378 hektare itu diperkirakan akan rampung awal tahun 2023 mendatang.
Baca juga: Bendungan Sepaku Penunjang Ibu Kota Negara, Pengerjaannya Harus Rekrut Tenaga Lokal
Baca juga: KABAR GEMBIRA dari Kementerian PUPR, Bendungan Sepaku Semoi Rampung 2023, Balikpapan Dapat Berkah
Baca juga: Dari Rp 80 Miliar Dana Pembebasan Lahan Bendungan Sepaku-Semoi Dirasionalisasi Menjadi Rp 60 Miliar
Bendungan Sepaku Semoi ini memiliki daya tampung 11.6 kubik dengan debit air 2.400 liter per detik.
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi ini digelontorkan dengan anggaran senilai Rp 711 miliar dan dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan III dengan kontraktor PT Brantas Abipraya.
Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang mengatakan, pembangunan infrastruktur penunjang IKN saat ini terus berjalan, baik itu bendungan ataupun infrastruktur jalan.
"Saat ini masih terus berjalan untuk Bendungan Sepaku Semoi saat ini memasuki tahap pembangunan fisik," ujar Nicko Herlambang, Kamis (7/10/2021).
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Besok, Menteri PUPR Tinjau Proyek Bendungan Sepaku Semoi sebagai Penunjang Pembangunan IKN, https://kaltim.tribunnews.com/2021/10/07/besok-menteri-pupr-tinjau-proyek-bendungan-sepaku-semoi-sebagai-penunjang-pembangunan-ikn.
Penulis: Dian Mulia Sari | Editor: Rahmad Taufiq