INFO
  •  Selamat Datang di Website Inspektorat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara 
  •  Telah dibentuk Tim SATGAS SABER PUNGLI PPU 
  •  Telah Ada Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) 
  •  telah Ada Whisle Blowing System (WBS) 
  •  Telah dibuka Layanan Penganduan dan layanan Konsultasi Seputar Pengawasan APIP (Kost@n APIP) Mobile 

Bupati PPU Ungkap Progres RPJMD 2025–2029, Susun Rencana Terstruktur Soal Jalan Lingkar dan Integrasi dengan IKN

Senin, 28 April 2025

Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor. (IST/KP)

KALTIMPOST.ID, PENAJAM – Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, memastikan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 terus bergulir.

Ia menyampaikan bahwa saat ini dokumen RPJMD telah disusun dan tengah memasuki tahap konsultasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Progres RPJMD, kemarin sudah kita masukkan. Sekarang dalam tahap konsultasi kepada Gubernur atau Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” ujar Mudyat, Jumat (25/4/2025).

Ia berharap proses ini dapat berjalan lancar, sehingga dokumen lima tahunan tersebut bisa segera menjadi pedoman arah pembangunan daerah.

Menurut Mudyat, RPJMD PPU kali ini disusun dengan harapan besar untuk menciptakan pembangunan yang menyeluruh dan terintegrasi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antarsektor guna mewujudkan perubahan nyata bagi Kabupaten PPU ke depan.

“Kita ingin pembangunan selama lima tahun ini bisa menyeluruh dan terintegrasi. Berbagai bidang bisa saling berkolaborasi, untuk menciptakan perubahan yang nyata bagi PPU,” jelasnya.

Bupati juga menyinggung keterkaitan antara RPJMD dan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan letak geografis PPU yang bersinggungan langsung dengan wilayah IKN, maka berbagai program pembangunan pun diarahkan agar selaras dan mendukung keberadaan ibu kota baru tersebut.

“Kita pasti menyesuaikan dengan keberadaan IKN, terutama wilayah yang berdekatan. Tidak mungkin pembangunannya tidak seimbang, contohnya seperti pembangunan kota satelit. Kami juga mempersiapkan peningkatan sektor pariwisata untuk mendukung IKN,” terang Mudyat.

Selain itu, ia menjelaskan rencana pembangunan terstruktur menjadi fokus utama. Pemerintah Kabupaten tengah merancang pembangunan jalan lingkar yang menghubungkan wilayah pesisir dengan kawasan daratan. Ini akan menjadi jalur alternatif baru untuk mendukung mobilitas dan konektivitas kawasan PPU dengan IKN.

Dengan langkah-langkah tersebut, Mudyat Noor optimistis bahwa RPJMD 2025–2029 akan menjadi fondasi kuat bagi transformasi Penajam Paser Utara sebagai mitra strategis IKN dan wilayah yang maju secara berkelanjutan.

“Insyaallah kita akan memiliki jalan selain satu jalur yang ada sekarang. Kami ingin membangun jalan lingkar dari pesisir ke daratan sebagai bagian dari integrasi infrastruktur,” tegasnya. (*)

 


Simpan sebagai :

Berita terkait :