ASN Berencana Unjuk Rasa soal Insentif, Bupati AGM: akan Saya Kasih Surat Cinta Pemutusan Kerja

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Beberapa waktu lalu, Aparatur Negeri Sipil (ASN) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, terdengar akan melakukan unjuk rasa soal kejelasan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) atau insentif yang hingga saat ini belum dibayarkan.

Diketahui, pemerintah daerah Penajam Paser Utara, belum membayarkan TPP dan intensif selama tiga bulan kepada ASN di lingkungan pemerintah dearah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Tunggakan tersebut telah terhitung sejak Mei, Juni, dan Juli 2021.

Menanggapi hal tersebut Bupati Abdul Gafur Mas'ud (AGM), mengaku mengetahui dari salah satu ASN di Penajam Paser Utara akan ada gerakan unjuk rasa dari salah satu provokator.

Baca juga: Gubernur Isran Noor Lantik 165 Pejabat di Lingkup Pemprov Kaltim, ASN Diminta Tingkatkan Pelayanan

"Ada dua orang yang menghadap kepada saya, salah satunya ada ibu-ibu yang tidak perlu saya sebutkan namanya. Dia menjelaskan juga, memang bahwa ada gerakan di bawah itu, yang menjadi provokator agar pemerintahan itu, seperti ini, ada isu yang tidak baik," ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Senin (23/8/2021).

Namun, orang nomor satu di Kabupaten Penajam Paser Utara itu mengaku sangat senang jika ASN akan menggelar unjuk rasa terkait persoalan insentif.

Sebab, dengan melakukan aksi demo tersebut, Bupati AGM akan memberikan surat cinta dengan pemutusan kerja sebagai ASN.

Tapi sebenarnya untuk ASN sebagai aparatur sipil negara.

Baca juga: Bupati AGM Laporkan Wabup PPU ke Inspektorat Provinsi Kaltim, Diduga Penyalahgunaan Wewenang

"Saya sangat suka kalau dia demo, kalau ada 1000 orang saya lebih suka. Karena akan saya kasihkan surat cinta dengan pemutusan kerja sebagai ASN, lumayan untuk mengurangi belanja langsung saya, makasih," tutupnya.