INFO
  •  Selamat Datang di Website Inspektorat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara 
  •  Telah dibentuk Tim SATGAS SABER PUNGLI PPU 
  •  Telah Ada Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) 
  •  telah Ada Whisle Blowing System (WBS) 
  •  Telah dibuka Layanan Penganduan dan layanan Konsultasi Seputar Pengawasan APIP (Kost@n APIP) Mobile 

Budaya Lokal Sebagai Penetrasi Arus Budaya Luar

Kamis, 28 November 2013

Kasi Promosi dan Pemasaran Produk Wisata, Zuzlizar Rahkman yang membacakan sambutan Kepala Dinas Perhubungan dan Kebudayaan mengatakan Festival Seni Budaya Adat Paser yang di kemas dalam Sendra Tari pada peringatan Hari Pahlawan, Hari Sumpah Pemuda dan Peringatan Hari Bahasa dan Satra memberikan dampak strategis dalam upaya menggali, menggairahkan dan memajukan potensi Seni Budaya di Kabupaten Penajam Paser Utara. “Nilai-nilai adat dan budaya lokal terutama Budaya Adat Paser yang merupakan Unsur Budaya khas Kabupaten Penajam Paser Utara harus terus dilestarikan sebagai perwujudan jati diri bangsa yang besar. Perkembangan budaya luar yang begitu deras masuk sebagai akibat arus globalisasi kehidupan, budaya lokal harus bisa menjadi penetrasi yang mampu memilah adat budaya bangsa yang berbhineka Tunggal Ika sebagai kebanggan Kalimantan Timur dan NKRI”. Jelas Zuzlizar. Selain itu, Lanjutnya, “Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengucapkan terimakasih atas partisipasi PT. WKP, yang memberikan kepedulian terhadap Pelestarian nilai seni dan budaya lokal, yang mudah-mudahan kedepan akan memberikan implikasi yang positip terhadap pertumbuhan ekonomi daerah”. Administrator PT. WKP Yayat Ruhiyat mengatakan, pagelaran ini memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten PPU, memberi bekal, mengasah kreatifitas para pelaku seni agar tidak selalu tergantung pada perusahan atau pemerintah. “sebagai pihak swasta yang berlokasi di daerah Kabupaten PPU, pihaknya akan selalu mendukung pemerintah, baik di segi pendidikan, sosial, pertanian, kesehatan serta upaya mempertahankan budaya lokal, dengan mencintai dan memajukan budaya lokal” Kata Yayat Rukhiyat.


Simpan sebagai :

Berita terkait :