Ketua DPRD PPU Jhon Kenedi Tanggapi Rencana Pemkab Bangun Tower Penajam

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Proyek Pembangunan Tower Penajam yang diduga bakal menelan anggaran hingga Rp 150 miliar, nampaknya mulai mengalami kelanjutan. 

Pasalnya, proyek pembangun Tower Penajam telah melalui proses lelang, perencanaannya di Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan telah mendapatkan pemenanng.

Mengenai itu, pihak DPRD Penajam Paser Utara memberikan tanggapan soal rencana pembangunan Tower Penajam, Jumat (27/8/2021). 

Berdasarkan informasi dari halaman LPSE Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), proyek Tower Penajam itu kembali dianggarkan pada tahun ini dengan anggaran perencanaan senilai Rp 3,7 miliar melalui APBD tahun 2021.

Baca juga: Penampakan Tower Penajam yang Diprediksi Telan Anggaran Rp 150 M, Bupati AGM Sandingkan dengan Monas

Rencana pembangunan Tower Penajam sebagai landmark atau ikon daerah Penajam Paser Utara itu bakal menyaingi tinggi Monumen Nasional atau Monas di Ibukota Jakarta.

Monas memiliki tinggi 132 meter, sedangkan Tower Penajam bakal memiliki tinggi hingga150 meter yang akan dibangun di wilayah sekitar Stadion Penajam.

Proyek pembangunan Tower Penajam ini juga masuk dalam program multiyears atau tahun jamak.

Saat dimintai komentar terkait dengan pembangunan Tower Penajam, dimasa pandemi Covid-19 saat ini, Ketua DPRD Penajam Paser Utara, Jhon Kenedi, terlihat tidak memperlihatkan penolakan terkait pembangunan tersebut.

Baca juga: Pemenang Perencanaan Tower Penajam Diumumkan, Anggaran Pembangunan Diprediksi Rp 150 Miliar

"Pembangunan Tower ini kan baru tahap rencana, pemerintah juga harus melihat kondisi keuangan daerah kita, Karena saat ini kan pendapatan daerah mengalami penurunan," ujar Ketua Jhon Kenedi.

"Jika melihat keuangan daerah kita tidak memungkinkan maka pembangunan itu hanya sebuah rencana," tambahnya.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) telah menargetkan perencana Tower Penajam, bakal rampung pada akhir tahun 2021 ini.

Kemudian anggaran fisik Tower Penajam sendiri bakal diusulkan dalam APBD 2022.

Baca juga: Anggaran Pembangunan Tower Penajam Diperkirakan Capai Rp 150 Miliar, Dibangun Tahun Ini

Ditekankan Jhon, jika proyek pembangunan bukan merupakan prioritas, menurutnya lebih baik ditunda.

Jika memang proyek ini belum prioritas daerah kami berharap lebih baik ditunda saja.

"Namun mengenai program pembangunan itu kewenangan pemerintah daerah kami dari dewan hanya memberikan masukan serta pertimbangan," pintanya.