TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Proyek Pembangunan bendungan Lawe-Lawe terpaksan dihentikan pada akhir 2017 lalu karena Pemerintah Daerah Penajam Paser Utara (PPU) mengalami defisit anggaran.
Proyek yang menggelontorkan anggaran senilai Rp 179 miliar itu dibangun sejak tahun 2014 silam.
Meski demikian, persoalan lahan dengan Pertamina pun hingga sata ini menjadi faktor utama pengerjaan bendungan tersebut tidak dilanjutkan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) PPU, Edi Hasmoro mengatakan akan melanjutkan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe setelah masalah lahan diselesaikan.
Baca juga: Masa Pinjam Pakai Lahan Bendungan Lawe-lawe Berakhir, Pemkab PPU Disarankan Negosiasi Pertamina
Progres pembangunan proyek distop pada posisi 85 persen. Saat ini tersisa 15 persen, perjanjian pinjam pakai lahan Pertamina sudah berakhir.
"Kami akan lanjutkan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe kalau masalah lahan selesai," ujar Edi kepada TribunKaltim.co pada Jumat (13/8/2021).
Diungkapkan dia, sebelumnya pemerintah daerah dengan Pertamina telah menjadwalkan pertemuan untuk membahas terkait lahan tersebut.
Namun karen situasi pandemi rencana tersebut belum terlaksana.
Baca juga: DPRD Penajam Paser Utara Minta Pemda Lanjutkan Pembangunan Bendungan Lawe-lawe
"Tapi mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kami pemerintah daerah dan Pertamina pertemuan tersebut bisa terlaksana," ujarnya.
Dalam pertemuannya nanti Edi mengatakan akan mengusulkan lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe ketika telah ada kesepakatan antara Pemkab dengan Pertamina terkait dengan lahan tersebut.
"Kalau permasalahan lahannya sudah selesai, kita akan ajukan lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe ke pemerintah pusat dan provinsi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Pandemi Covid-19 Melanda, Proyek Pembangunan Bendungan Lawe-lawe Penajam Terhambat, https://kaltim.tribunnews.com/2021/08/13/pandemi-covid-19-melanda-proyek-pembangunan-bendungan-lawe-lawe-penajam-terhambat.
Penulis: Dian Mulia Sari | Editor: Budi Susilo