Progres Bendungan Sepaku Baru Capai 20 Persen, Target Rampung Tahun 2023

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Progres pembangunan bendungan Sepaku-Semoi yang berlokasi di Desa Tengin Baru, Kecamatan Selaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini mencapai 20 persen.

Hal itu diungkapkan Camat Sepaku Risman Abdul.

Ia mengakui mendengar saat dua menteri yakni Manteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, mengunjungi Kecamatan Sepaku pada Jumat (8/10) lalu bahwa bendungan Sepaku-Semoi baru 20 persen.

"Kemarin saat menteri datang di Kecamatan Sepaku, saya dengar dari pemaparan tim teknis Kementerian PUPR dihadapan pak menteri, jika progres pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi mencapai 20 persen," kata Risman, Minggu (10/10/2021).

Baca juga: Kedatangan Menteri PPN/Bappenas ke Kaltim untuk Tinjau Lokasi IKN

Baca juga: Pemkab PPU Beri Peluang bagi Warga untuk Kerja Sama dengan REI dalam Bangun Infrastruktur IKN

Baca juga: Bendungan Sepaku Jadi Proyek Strategis Nasional, Diharapkan Bisa Cukupi Pasokan Air Bersih untuk IKN

Proyek Bendungan Sepaku adalah merupakan proyek infrastruktur penunjang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.

Selain itu pembangunan Bendungan Sepaku Semoi sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kalimantan Timur

Bendungan seluas sekitar 378 hektar tersebut diharapkan dapat mencukupi kebutuhan pasokan air bersih untuk Ibu Kota Negara (IKN) maupun kota-kota penyangga seperti Balikpapan.

Proyek pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi merupakan proyek multiyears.

Mulai dikerjakan pada tahun 2020 dan ditarget rampung pada 2023 mendatang.

Dihimpun pada situs resmi Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR bahwa anggaran pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi digelontorkan senilai Rp 676,726 miliar.

Baca juga: Besok, Menteri PUPR Tinjau Proyek Bendungan Sepaku Semoi sebagai Penunjang Pembangunan IKN

Bendungan untuk pengendalian banjir dan sumber air baku untuk pemenuhan IKN ini mempunyai kapasitas daya tampung air 11 juta meter kubik.

Volume air Sungai Tengin Baru sebesar 2,4 meter kubik perdetik atau 2.400 liter per detik.