Asyik Mesin WTP Lawe-lawe Penajam Mulai Dirakit, Ini Target Selesainya

Laporan wartawan tribunkaltim. Co, Samir Paturusi

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dinas Pekerjaan Umum bidang Cipta Karya Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur menargetkan pengoperasian Water Treatment Plant (WTP) daerah Kelurahan Lawe-lawe, Kecamatan Penajam, berkapasitas 200 liter per detik akan dilaksanakan pada akhir Maret mendatang.

Hal ini disampaikan kepada Tribunkaltim.co oleh Supardi, Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten PPU, Kamis (14/2/2019) pagi yang menjelaskan, saat ini WTP masuk dalam proses pengerjaan.

"Sedang dibangun kolam penampungan air baku dan perakitan mesin pompa," katanya.

Sidang DKPP Dugaan Kesalahan Kelola Dana, Semua Komisioner Bawaslu Balikpapan Terseret

Terungkap Tarif Kencan Prostitusi Online di Balikpapan, Ini Ancaman Hukuman Bagi Muncikari

VIDEO - Seorang Wanita di Penajam Tewas Gantung Diri

Dia tambahkan, untuk saat ini masih dilakukan penyelesaian pekerjaan pembangunan kolam. Kolam ini akan dipakai untuk menampung air baku dari Sungai Lawe-lawe.

Supardi, menyatakan, ditargetkan kolam ini akan selesai dibangun pada Maret mendatang dan sudah bisa digunakan.

Untuk mesin pompanya, Supardi, menyatakan, sudah tiba di WTP dan tahap perakitan. "Jadi mesin sementara dirakit dan akan selesai sebelum akhir Maret," tuturnya.

Selain kolam dan perakitan mesin dalam tahap penyelesaian, ia menyatakan bahwa nanti juga akan dipasang dilakukan pemasangan pipa dari kolam ke WTP dan WTP ke reservoar.

Mengenai pipa distribusi, Supardi menyampaikan juga akan digunakan dan saat ini tahap penyelesaian.

"Karena antara WTP dan pipa ini akan koneksi dan sama-sama akan digunakan Maret mendatang," ujarnya.

Ada Potongan Harga di Flash Sale Samsung Galaxy M20 Hari Ini, Cek Jadwalnya

Ditangkap Polisi, Ini Penyebab 4 Tersangka Order Fiktif Gojek Bisa Raup Untung Rp 10 Juta Per Hari

Tagar Typo #ValentieBukanBudayaKita jadi Trending di Twitter, Komentar Kocak Netizen Bermunculan

Supardi mengaku, ada keterlambatan pekerjaan WTP Lawe-lawe karena perpanjangan kontrak yang disebabkan kondisi keuangan sehingga pembayaran tak bisa diselesaikan akhir tahun lalu. Untuk tahun ini telah dianggarkan Rp 44 miliar untuk menyelesaikan utang pembangunan WTP. (mir)